CHAPTER 3
Malam minggu yang tak secerah
minggu kemarin.
Dan malam minggu kali ini merupakan malam yang
konyol. Sedikit kita bayangkan banyak anak mudah diluar sana yang sibuk
nga-date dengan pacarnya. Yang jomblo ikut nimbrung di Parkiran biar dibilang
lagi nunggu si do’i. Eehhh....padahal lagi nyari pasangan.
Sementara aku, sibuk ngurus tugas kampus yang sedemikian banyaknya
menumpuk. Pasti kalian berpikir aku jomblo ?....itu SALAH. Masa’ cewek semanis
aku ga’ punya pacar, MUSTAHIL....kan??? hehehe.....
Walaupun aku kuliah di kampus yang berlatar belakang ISLAMIC EDUCATION,,tapi aku kayak kalian loh masih merasakan warna
– warni cinta, except, cewek yang
abnormal yang ga’ suka cowok!
Yahhh...sebetulnya aku lebih suka aja
malam minggu di rumah ketimbang diluar sana,,!! Entah, aku pingin menghabiskan
malam minggu dengan sastra. Sastra ibarat snack
pengganjal perutku disaat aku lapar. Tapi dengan berjalannya waktu, aku
mulai melupakannya.
Kini keseharianku mulai di sibukkan dengan RPP dan Silabus. Sastraku
terbelenggu dalam ruang yang tak bercahaya. Aku berharap dia akan
membangkitkanku kembali. Dan meneruskan imajinasi – imajinasi yang selalu
terhenti di tengah kesibukanku.
~~~***~~~
Seperti halnya kalian yang selalu sibuk dengan aneka tugas kuliah. Aku
juga suka menyibukkan diri, dari sibuk ng-gosip sampai sibuk memikirkan sesuatu
yang tak pernah dijamah manusia. Bagaimana bisa menjadi seorang penulis, kalo
dikit – dikit nulis,, macet alias terhenti. Apalagi kalo pacar sms nanyain “lg
ngapain??”. Maka kesibukanku bertambah yaitu sibuk smsan sampe ibu jariku
kribo, matapun mulai perih akibat radiasi HP...ini baru namanya syndrom
kasmaran. Maklum anak seumuran jagung yang baru merasakan jatuh cinta. Sastrapun
mulai ku abaikan.
Sesungguhnya untuk menjadi seorang penulis itu sangat mudah, asal kita
punya kemauan, dan yang paling penting adalah kamu punya keahlian dalam bidang
bahasa. Ntar gaya bahasanya ribet. Tapi, sejak kehadiran orang ketiga dalam
hidupku, eittss,, jangan salah paham dulu,,,orang ketiga bukan berarti
selingkuhan, orang ketiga yang ku maksud adalah orang yang berarti buat hidupku
setelah mamaku. Maka aku mulai jarang nulis, baca novel, jarang mandi dan yang
paling jarang aku lakukan yaitu jarang MAKAN sampe suatu ketika aku di diagnosa
dokter mendapat penyakit magh. :(